Say"Welcome to my zone"


widgeo.net

Friday, June 10, 2016

SHARING IS CARING - Perjuangan seorang jobseeker hehe

SHARING IS CARING
Halo guys, sudah lama gak update isi blog ananohio ini,. Postingan kali ini ane akan membahas pengalaman interview ane di State Bank of India mulai dari proses awal hingga proses akhir.

Tuesday, February 2, 2016

Dia Bernama Skripsi, Berjuang Meluluhkan Cintanya



Dia Bernama Skripsi, Berjuang Meluluhkan Cintanya


(By : Hasnan Fiqri)
Assalamualaikum sahabat!

Pada kesempatan ini saya ingin berbagi dengan sebuah kata yang tidak asing lagi buat mahasiswa akhir dengan inisial S. Flashback sedikit memori kita sikit saat jadi mahasiswa pemalu (pemula). Menjadi mahasiswa pemula, wajah masih polos, takut dan segan dengan senior, dan paling bahagia kalau dosen tidak hadir. Begitu juga dengan tahun kedua, naik tahta menjadi senior tingkat I. Pada tahap ini, mahasiswa cenderung untuk tidak menjadi pemula dan pelan-p[e]lan beranjak dari sikap pemalu. Kemudian naik tahta lagi, dimahkotai menjadi senior tingkat II pada tahun ketiga. Pada tahun ketiga ini, tingkat kesulitan matakuiah semakin menantang, pada tahap ini sebagian mahasiswa menemui titik jenuh, titik dimana hasrat dan semangat belajar menurun. Untuk itu motivasi dalam diri dan dukungan orang tua, sahabat dan orang terdekat sangat membantu untuk melalui proses ini. Hingga tahap selanjutnya..... Mahasiswa Tingkat Akhir (tahun ke-4 atau Tahun ke-5). Predikat yang ini mungkin agak panjang untuk dibahas. Pada fase ini, mahasiswa dituntut untuk menjadi pejuang tangguh dan be a warrior dan survive dengan segala keadaan. Pada tingkatan ini, biasanya mahasiswa (penulis pribadi juga) galau dengan sebuah kata yang cukup tabu untuk diperbincangkan bernama Skripsi. Mengejar cinta skripsi tidaklah mudah. Dibutuhkan suatu tekad yang kuat dan semangat pantang menyerah. Matakuliah yang dihadapi mungkin hanya 1 yaitu skripsi/tugas akhir. Benar, hanya satu matakuliah tapi berbulan-bulan bahkan terkadang bisa saja bertahun-tahun (ini kelewatan sih hhe).
            Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memulai mencari cinta sang Skripsi. Mungkin ini beberapa tips yang bisa saya berikan buat teman-teman yang lagi berjuang juga menaklukkan Skripsi. Cekidot!

Inilah Jihadku, Sebuah Kisah Perjuangan Bagi yang Dititipkan Keterbatasan


Inilah Jihadku

Laa Yukallifullahu Nafsan Illa Wus’ahaa
(Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.....)

Bismillahirrahmanirrahiim.

            Kemarin, 1 Februari 2015 buku yang saya nanti-nanti mulai tanggal 26 Januari 2015 akhirnya tiba. Sekilas membaca judulnya inilah jihadku memang terdengar asing bagi sebagian orang yang sering gagal paham dan terlalu terbawa emosi hingga salah mengartikan jihad. Jihad dalam bahasa arab berarti perjuangan, yang tak selalu harus terlaksana di medan perang melainkan sebuah upaya untuk melawan berbagai macam ujian dan rintangan kehidupan untuk meraih kebahagian dan menebar kebermanfaatan. Saat membaca salah satu kisah inspiratif di suatu media tentang sosok Muhammad zulfikar Rakhmat, saya berinisiatif untuk menambah beliau ke sosok lingkaran pertemanan. Tidak disangka beliau sangat ramah dan senang berkenalan dengan orang baru. Hingga akhirnya saat mas Fikar hendak merilis buku Inilah Jihadku, saya semakin penasaran karena di buku ini pastinya akan mengupas kisah jihad yang akan menghantarkan kita menuju gerbang kebermanfaatan, Insyaa Allah.

  
REVIEW SINGKAT
            Membaca buku ‘Inilah Jihadku’ memberikan inspirasi yang luar biasa. Buku ini ditulis dengan untaian kata nan indah dan makna yang mudah dipahami bagi setiap yang akan membacanya. Saat membaca buku ini, saya seolah-olah membayangkan diri menjadi posisi sang penulis. Betapa tidak, saat membaca buku ini mata saya berkaca-kaca dan haru terlebih ada bagian dari isi buku yang benar-benar membuat hati sedih. Kesedihan itu ada batasnya, yakni ketika kita bisa menjalani ujian kehidupan dengan penuh kesabaran. Begitulah salah satu gambaran isi buku ini. Buku ini juga memberikan kita nilai-nilai positif sebagai anak muda agar tetap senantiasa tegar dengan keterbatasan yang kita punya. Mas Zulfikar, seorang difabel memberikan inspirasi tidak hanya kepada kaum difabel untuk sukses dan meraih impian tetapi bagi kita yang non difabel juga bisa belajar dari beliau banyak hal tentang tekad dan semangat yang dimilikinya untuk menjadi yang terbaik. Setiap bab dari buku ini juga memiliki kutipan-kutipan yang menginspirasi sehingga pembaca juga bisa termotivasi. Membaca ‘inilah jihadku’ memberikan kita energi. Energi untuk tetap selalu ‘azamta fatawkkal ‘alallah yakni untuk selalu menguatkan niat lalu bertawakal kepada Allah.
Jadi, tidak ada salahnya bagi Anda teman-teman untuk miliki buku ini. Insyaa Allah Buku ini sangat bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri namun melalui buku ini kita juga bisa belajar untuk memberi kebermanfaatan terhadap orang lain.
Akhir kata, Terima kasih mas Fikar sudah berbagi melalui buku ini. Semoga mimpi besar dan mulia Anda senantiasa terwujud.

Tuesday, January 12, 2016

Barakallah fi Umurik, Ummi


“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua ibu-bapaknya, ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah klepadaKu dan hanya kepadaKulah kembalimu” (Qs. Luqman :14)
            12 Januari 2016
            Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh !
 (Aku tidak mengucapkan selamat di waktu berbeda karena ku mendoakan keberkahan untukmu tidak hanya pagi,siang dan malam hhe J). Sudah lama tak ngeblog.. dan inilah postingan pertamaku di tahun 2016. I hope you enjoy it :)

            Ibuku bernama Roswita lahir di desa Maninjau 12 Januari 1958 ( sekarang usianya 58 tahun tapi masih awet muda hhe). Kalau bercerita tentang Ibu tidak ada habis kata untuk mendeskripsikan wanita yang telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang dan cinta yang tak terbatas yang telah ia berikan. Dalam Qs. Luqman Allah berfirman bahwa seyogyanya kita Manusia harus berbuat baik terhadap orangtua kita. Dalam ayat ini disebutkan bahwa ibu mengalami tiga macam kepayahan , yang pertama adalah hamil. Betapa tidak dalam kondisi seperti ini terkadang ibu masih saja tetap bergerak aktif, merasakan sakitnya perut akibat ulahku sewaktu di dalam kandungan (hhe J). Kemudian, melahirkan seorang anak. Hidup dan mati dia perjuangkan hanya untuk melihat tubuh mungil dan tangisan lembut dariku hingga asi yang ia berikan saat aku bayi.

Sunday, July 26, 2015

Suara Hingga Sayup: Ketika Perjalanan ke Padang Menjadi Menyenangkan


(24.07.2015)
            Perjalananku ke Padang kali ini cukup berbeda dari biasanya. Mobil itu akan tiba menjemputku pukul 20.00 WIB kurang lebih begitu. Selalu merasa sedih kadang meninggalkan kampung halaman karena udara asin laut sudah melekat dalam nadiku. Aku memeriksa kembali barang yang akan kubawa ke bagasi mobil. Kulihat mata ibu berkaca-kaca ketika melihatku yang sudah memasuki mobil. Aku pamit pada ibu, ayah, dan saudaraku. Ketika hendak masuk mobil, aku kembali menyalam ibu. Kali ini kucium dan kupeluk tubuhnya cukup lama. Mobilpun melaju menuju loket. Di sana saya memperhatikan ada tiga turis asing yang sedang duduk dan sepertinya akan berada di mobil ini. Beberapa saat kemudian, saya mengingat kunci rumah tertinggal tetapi untungnya ibu dan abangku langsung mengantar ke loket yang tidak jauh dari rumah dengan kereta (read:motor).
“Nan, ado bule bah. Ajak mangecek beko yo.” Kata abangku sembari memberikan kunci
“Hmm. Iyolah bang ambo cubo dulu.”timpalku
“Lamak lah yo ado kawan anan mangecek beko.” Sambung ibu
“Yah, mudah-mudahan bisa kenalan dan ngobrol beko mak.”balasku

Friday, June 19, 2015

Debut di Gunung Talang

Assalamualaikum wr. wb
Sebelumnya saya mengucapkan selamat berpuasa buat teman-teman semoga puasa yang kita jalani lancar dan disertai dengan amal ibadah jariah yang baik tentunya di bulan nan suci ini.
Akhirnya ada waktu buat berbagi pengalaman mendaki.
.....
Sejatinya salah satu resolusi tahun 2014 selain bisa ke luar negeri adalah mendaki gunung. Akan tetapi, Allah belum mengizinkannya dan alhamdulillah di tahun 2015 ini diberi kesempatan untuk bisa mencoba sesuatu di luar zona aman pergi mendaki.
Sejatinya, saya tipe orang yang sangat takut akan ketinggian. Tidak tahan dengan sesuatu yang tinggi dan bisa membuat goosebumps.
...

12 Juni 2015 dimulailah debutku sebagai seorang pendaki. Let's just say amateur climber. Hehe..
Big thanks to James yang telah bersusah payah membuat trip ini menyenangkan. Berkendara dari kota Padang dan sampailah ke saat yang ditunggu-tunggu. Motor kami parkirkan dan jejak pun dimulai..
Kami berangkat setelah maghrib.
Bismillah.. Akhirnya kaki ini pun berjalan. Di awal perjalanan, jalan masih bagus dan semakin lama memasuki medan yg agak sulit untuk dituju. Jalanan penuh dengan lumpur dan licin.

...
Sampailah di basecamp sekitar pukul 23.00.  Suhu udara semakin dingin dan rasanya badan seperti beku. Jaket sedikit malfunction. Hiks..
Sesampainya di sana kami mendirikan tenda ⛺ dan badan terasa capai.
...
Besoknya, aku bangun dan melihat sunrise pertama di sekitar gunung Talang. Well, langsung capture semua momen di pagi hari dan subhanallah indah sekali.
Semua itu tidak cukup hingga menunggu hari esok untuk melihat puncak dari gunung Talang...

... To be continue

Sunday, May 24, 2015

Tragedi Air Tumpeh di Warung Bakso X


Oh.. May God ,”Teriakku
.....

Diawali kisah setelah pulang dari Lubuk Minturun , saya dan teman saya inisal MA (agak dirahasiakan) berencana untuk makan bakso karena suatu percakapan dengan ide yang sama..
“Nan, kamu tau gak setelah mandi-mandi ini aku terpikir untuk makan apa?’’ ujarnya
“BAKSO?”jawabku